Suami...
Barangkali cinta....
jika darahku mendesirkan gelombang
yang tertangkap oleh darahmu
dan engkau beriak karenanya.
Darahku dan darahmu,
terkunci dalam nadi yang berbeda,
namun berpadu dalam badai yang sama.
Barangkali cinta....
jika napasmu merambatkan api
yang menjalar ke paru-paruku
dan aku terbakar karenanya.
Napasmu dan napasku,
bangkit dari rongga dada yang berbeda,
namun lebur dalam bara yang satu.
Barangkali cinta.....
jika ujung jemariku mengantar pesan
yang menyebar ke seluruh sel kulitmu
dan engkau memahamiku seketika.
Kulitmu dan kulitku,
membalut dua tubuh yang berbeda,
namun berbagi bahasa yang serupa.
Barangkali cinta…
jika tatap matamu membuka pintu menuju jiwa
dan aku dapati rumah yang kucari.
Matamu dan mataku,
tersimpan dalam kelopak yang terpisah,
namun bertemu dalam setapak yang searah.
Barangkali cinta....
karena darahku, napasku, kulitku,
dan tatap mataku,
kehilangan semua makna dan gunanya
jika tak ada engkau di seberang sana.
Barangkali cinta....
karena darahmu, napasmu, kulitmu,
dan tatap matamu,
kehilangan semua perjalanan dan tujuan
jika tak ada aku di seberang sini.
Pastilah cinta...
yang punya cukup daya, hasrat, kelihaian,
kecerdasan, dan kebijaksanaan
untuk menghadirkan engkau, aku,
ruang, waktu,
dan menjembatani semuanya
demi memahami dirinya sendiri.
- saggita -
Alhamdulillah...
Hampir setahun aku melayari alam berumahtangga. Syukur, tiada badai yang besar datang melanda lagi. Alhamdulillah, tiada sikit pun layar yang rabak kala ombak datang menderu-deru. makin kukuh tiang bahtera yang setia berdiri. Syukur Alhamdulillah...
Abang,
Ayang minta maaf andai ada tersalah bahasa, terkasar perilaku (hihihi.. banyak kali kot...), ayang minta maaf banyak-banyak. Insyaallah, selagi ayang bergelar isteri, ayang tak akan abaikan tanggungjawab itu. Makan pakai abang, tempat tidur, Insyaallah, ayang akan jaga sedaya mungkin. Dan andai ada yang kurang di mata abang, harap agar abang dapat menegur ayang... Mudah-mudahan reski yang dilimpahi untuk kita tidak berkurang untuk kita sekeluarga, Insyaallah. Ayang anggap dugaan yang datang sebagai pedoman untuk kita menghadapi hari mendatang.
Abang,
Banyak dugaan yang datang dan pergi bersilih ganti. Kadang kala buat kita tak suka pada orang sekeliling, malah kawan sendiri. Tapi itu ujian untuk kita. Untuk abang, ayang akan ada sentiasa di sisi untuk memberi semangat dan sokongan serta tulang belakang buat abang. Percayalah, tiada yang lebih baik dan aman selain mendapat perhatian dan kasih sayang dari abang. Kerapkali juga dilihat pendiam abang kadangkala membuatkan orang 'naik kepala' pada abang, tapi ayang percaya, diam abang diam 'ubi berisi'. Mereka yang 'memijak kepala' abang itu yang rugi, tersangat rugi.
Abang,
one word that i want to say to you, "i love you so much!" .
Suratan untuk suami ku. Aku memang tabik spring kat suami aku. Memang banyak pengalaman dan pedoman hubby sepanjang umur hingga kini. Ditipu, di marah, semuanya lengkap! Tapi my hubby tetap cool. Sesungguhnya pengalaman my hubby telah mematangkan dia dalam menjalani hidup seharian!!
Orang kata sudah jodoh. my family tahu yang aku memang angin satu badan. Baran tak bertempat. Sekarang, my hubby dah faham dengan ragam aku. Segala keperluan aku sebagai isterinya dipastikan agar cukup. Tiada satu pun yang kurang. Terima kasih sayang.
No comments:
Post a Comment